Halo sahabat
Foragrin semua! Mau tahu isi kegiatan Foragrin bulan Mei kemaren di Malang? Yuk
simak postingan tentang kegiatan kita dari hari pertama sampai hari terakhir,
yang pasti sangat seru.
Kegiatan dimulai
dengan acara sambutan yang diberikan oleh kepala Jurusan TIP Universitas
Brawijaya yaitu Bapak Nur Hidayat, selanjutnya sambutan dari Ketua Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HIMATITAN) Muh. Luthfi Almer dan ketua pelaksana yaitu Vicky
Anggara dari Universitas Brawijaya. Peserta yaitu anggota FORAGRIN yang terdiri
dari berbagai Universitas di Indonesia dalam Jurusan TIP. Namun delegasi Universitas yang mengikuti
kegiatan TEKAD FORAGRIN ialah Universitas Gadjah Mada dengan delegasi 8
mahasiswa, Universitas Udayana (Bali) dengan delegasi 2 orang mahasiswa,
Universitas Trunojoyo Madura dengan delegasi 4 orang mahasiswa, dan Universitas
Beawijaya sebagai tuan rumah kegiatan ini.
1. Talk
Show Leasership Training
Acara TEKAD FORAGRIN hari pertama dimulai dengan
acara Talk Show Leadership Training dengan menyisipkan game-game unik
didalamnya dimana diakhir akan diulas makna dari game tersebut. Game ini
terdiri dari permainan menyusun strategi pertukaran gambar buah, dimana setiap
buah memiliki poin sendiri dan setiap orang harus bertukar gambar buah dengan
peserta lainnya namun tidak boleh bicara atau mengeluarkan suara, hanya dengan
bahasa isyarat saja. Permainan ini cukup menguras emosi dan perasaan karena
kesulitan dalam barter gambar buah.
Peserta yang hasil akhirnya mendapatkan poin paling banyak itulah yang akan
menang. Kemudian game selajutnya ialah meyusun sebuah bangunan dengan
menggunakan kertas lembaran dari majalah yang disobek.. Semua peserta dibagi
menjadi empat kelompok dimana tiap kelompok mendapat tugas untuk meyusun bagian
dari bangunan. Seperti kelompok pertama
bertugas membuat bagian pondasi bangunan, kelompok dua bertugas membuat badan
bangunan, kelompok tiga bertugas membuat bagian atas bangunan, dan yang
terakhir bertugas membuat menara. Dan jadilah sebuah bangunan yang keren.
2. Kongres Foragrin
Setelah istirahat makan siang, kegiatan hari itu
dilanjutkan dengan Kongres Foragrin dengan agenda pembahasan AD/ART. Sambil
menunggu kedatangan presiden FORAGRIN yang masih ada urusan di kampusnya, maka
sebelumnya diisi dengan sharing proker masing-masing Universitas. Setelah
beberapa menit, pembahasan AD/ART dapat dimulai karena presiden Foragrin dan
para presidium sudah lengkap. Pembahasan AD/ART berjalan dengan tertib namun
sangat lama hingga pembahasan AD/ART dilanjutkan hingga malam di penginapan
demi menjaga ketertiban kampus.
3. Pembentukan IKA
Hari kedua acara TEKAD FORAGRIN dibuka dengan
pembahasan mengenai pembentukan IKA (Ikatan Keluarga Alumni). Tujuan akan
dibentuknya IKA sendiri dilandasi untuk membantu kepengurusan berikutnya agar
dapat tetap terarah dan sesuai visi misi FORAGRIN sehingga kepengurusan
berikutnya dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan job desk masing-masing dan dapat lebih mengembangkan
program-program kerja ke depannya. Namun disisi lain dengan adanya rencana
pembentukan IKA, badan pembina dari pihak UGM memberikan pendapat dan masukan
bahwa dengan adanya suatu komunitas IKA yang strukturnya keanggotaannya belum
jelas, dan tidak ada yang akan merawat
terlebih lagi maintenance alumni yang
sangat susah karena pastinya telah sibuk
dengan kegiatannya sendiri ataupun urusan pekerjaan masing-masing. Sebaiknya
FORAGRIN bergabung dengan APTA (Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri) sebagai
anggota muda atau yang disebut APTA muda. APTA sendiri memiliki visi menjadi organisasi profesi teknologi agroindustri yang
kreatif, mandiri dan profesional dalam pengembangan riset dan teknologi serta
penghiliran hasil-hasil aplikatif sebagai pemecahan permasalahan agroindustri.
Sedangkan
keanggotaan APTA menurut AD/ART terdiri dari anggota biasa, anggota muda,
anggota luar biasa, dan anggota kehormatan. Pengertian dari anggota muda
sendiri ialah ialah mereka yang
sedang mengikuti pendidikan tinggi dalam ilmu teknologi agroindustri dan ilmu
teknik industri yang berhubungan erat dengan ilmu agroindustri dan terdaftar
pada suatu perguruan tinggi (Potensi
dari FORAGRIN). Oleh sebab itu alngkah baiknya Forangrin bersama-sama APTA
memajukan bidang teknologi agroindustri Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.
4. Launching Pusat Informasi
Launching Pusat Informasi adalah sebuah kegiatan
dalam bentuk simbolis sebagai peresmian dari Pusat Informasi dimana FORAGRIN
sendiri telah memiliki akun email resmi dan sebuah blog. Blog FORAGRIN sendiri
berfungsi sebagai media yang mewadahi informasi-informasi terkait profil
FORAGRIN, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk realisasi program
kerja, publikasi lomba, dan memuat artikel-artikel tentang wawasan keagroindustrian
di Indonesia serta informasi perkembangan teknologi industri pertanian saat
ini. Diharapkan dengan adanya pusat informasi yang dikelola oleh kementrian
INFOKOM dapat memperlancar komunikasi antar anggota foragrin dimana anggota
berasal dari bermacam-macam universitas daerah di Indonesia. Sehingga sangat
perlu adanya media penghubung agar tetap menghidupkan kabar informasi dari
berbagai kegiatan foragrin di tiap-tiap universitas maupun acara nasional.
5. Kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (SUPITURANG)
Peserta TEKAD FORAGRIN berkunjung ke instalasi
pengolahan limbah di TPA SUPITURANG MALANG JAWA TIMUR. Peserta di sambut dengan
ramah oleh pengelola TPA ini. Maksud diadakan kunjungan ini adalah untuk
mengimplementasikan mata kuliah pengendalian limbah yang diperoleh mahasiswa
TIP di bangku perkuliahan. Setelah ada pengutaran maksud kunjungan kepada pihak
TPA oleh ketua rombongan, selanjutnya peserta di ajak berkeliling melihat
pengolahan limbah cair dan limbah padat. Pertama peserta mendapat penjelasan
pengolahan limbah cair dari septitank yang outputnya menjadi kompos dan air
yang sudah bersih untuk d alirkan ke sungai. Pengolahan limbah cair ini
menggunakan sistem gravitasi, sehingga proses pertama dilakukan pada tempat
paling tinggi hingga proses terakhir berada di paling bawah. Tempat pengolahan
limbah cair ini berbentuk kolam-kolam penampung. Selanjutnya peserta diajak
untuk mengetahui proses pengolahan limbah padat. Pertama limbah padat
dipisahkan menjadi limbah organik dan limbah anorganik, pemisahan limbah ini
dilakukan oleh warga sekitar TPA yang ingin memanfaatkan lebih lanjut limbah
anorganik. Sedangkan limbah organik hasil pemisahan selanjutnya akan diolah
menjadi kompos. Peserta dijelaskan bagaimana proses pembuatan kompos yang
dilakukan di unit pengolahan kompos TPA SUPITURANG. Sampah organik dipadatkan
menjadi gumpalan balok-balok besar untuk didiamkan dalam jangka waktu tertentu
yang selanjutnya gumpalan itu akan dihancurkan dan diayak hingga menjadi kompos
yang siap pakai, kemudian kompos dikemas. Selain kompos, output yang dihasilkan
dari limbah padat ini adalah gas metan. Gas metan yang ditimbulkan oleh sampah
ini ditangkap dengan pipa-pipa paralon yang kemudian akan disalurkan
kerumah-rumah warga disekitar TPA sebagai biogas dan pembangkit listrik.
Penyaluran biogas ini dilakukan secara cuma-cuma oleh pihak TPA. Namun untuk
pengembangan pihak TPA memiliki rencana untuk membangun SPBG sebagai sarana
penyaluran gas metan (biogas) dengan tabung gas yang dirancang khusus untuk gas
yang berbentuk gas, karena sejatinya gas LPG yang ada dipasaran itu berbentuk
cair, sehingga tabung gas untuk biogas dan LPG pun berbeda. Setelah peserta
mengetahui segala bentuk pengolahan limbah yang dilakukan oleh TPA SUPITURANG,
peserta dari pihak FORAGRIN memberikan kenang-kenangan kepada pihak TPA dan
foto bersama. Pengelola TPA SUPITURANG berpesan kepada peserta untuk selalu
menjaga lingkungan agar bumi kita tetap asri.
Begitulah
sedikit cerita singkat kegiatan FORAGRIN di Universitas Brawijaya, Malang.
Acara Tekad Foragrin itu pun ditutup dengan acara penutupan santai dengan
peserta dan seluruh panitia yang terlibat. Penutupan diisi dengan pertunjukan
pentas seni, pemberian cindera mata, makan malam, dan foto bersama.
Semoga
kekeluargaan FORAGRIN ini terus berlanjut hingga ke depannya dan dapat membawa
perubahan bagi dunia Agroindustri di Indonesia.
~Salam
Hangat, Foragrin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar