TEKAD FORAGRIN 2013 (MALANG)




Halo sahabat Foragrin semua! Mau tahu isi kegiatan Foragrin bulan Mei kemaren di Malang? Yuk simak postingan tentang kegiatan kita dari hari pertama sampai hari terakhir, yang pasti sangat seru.






Kegiatan dimulai dengan acara sambutan yang diberikan oleh kepala Jurusan TIP Universitas Brawijaya yaitu Bapak Nur Hidayat, selanjutnya sambutan dari Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HIMATITAN) Muh. Luthfi Almer dan ketua pelaksana yaitu Vicky Anggara dari Universitas Brawijaya. Peserta yaitu anggota FORAGRIN yang terdiri dari berbagai Universitas di Indonesia dalam Jurusan TIP.  Namun delegasi Universitas yang mengikuti kegiatan TEKAD FORAGRIN ialah Universitas Gadjah Mada dengan delegasi 8 mahasiswa, Universitas Udayana (Bali) dengan delegasi 2 orang mahasiswa, Universitas Trunojoyo Madura dengan delegasi 4 orang mahasiswa, dan Universitas Beawijaya sebagai tuan rumah kegiatan ini.

1.         Talk Show Leasership Training
Acara TEKAD FORAGRIN hari pertama dimulai dengan acara Talk Show Leadership Training dengan menyisipkan game-game unik didalamnya dimana diakhir akan diulas makna dari game tersebut. Game ini terdiri dari permainan menyusun strategi pertukaran gambar buah, dimana setiap buah memiliki poin sendiri dan setiap orang harus bertukar gambar buah dengan peserta lainnya namun tidak boleh bicara atau mengeluarkan suara, hanya dengan bahasa isyarat saja. Permainan ini cukup menguras emosi dan perasaan karena kesulitan dalam barter gambar buah. Peserta yang hasil akhirnya mendapatkan poin paling banyak itulah yang akan menang. Kemudian game selajutnya ialah meyusun sebuah bangunan dengan menggunakan kertas lembaran dari majalah yang disobek.. Semua peserta dibagi menjadi empat kelompok dimana tiap kelompok mendapat tugas untuk meyusun bagian dari bangunan. Seperti  kelompok pertama bertugas membuat bagian pondasi bangunan, kelompok dua bertugas membuat badan bangunan, kelompok tiga bertugas membuat bagian atas bangunan, dan yang terakhir bertugas membuat menara. Dan jadilah sebuah bangunan yang keren.





            



         



2.         Kongres Foragrin
Setelah istirahat makan siang, kegiatan hari itu dilanjutkan dengan Kongres Foragrin dengan agenda pembahasan AD/ART. Sambil menunggu kedatangan presiden FORAGRIN yang masih ada urusan di kampusnya, maka sebelumnya diisi dengan sharing proker masing-masing Universitas. Setelah beberapa menit, pembahasan AD/ART dapat dimulai karena presiden Foragrin dan para presidium sudah lengkap. Pembahasan AD/ART berjalan dengan tertib namun sangat lama hingga pembahasan AD/ART dilanjutkan hingga malam di penginapan demi menjaga ketertiban kampus.



3.        Pembentukan IKA

Hari kedua acara TEKAD FORAGRIN dibuka dengan pembahasan mengenai pembentukan IKA (Ikatan Keluarga Alumni). Tujuan akan dibentuknya IKA sendiri dilandasi untuk membantu kepengurusan berikutnya agar dapat tetap terarah dan sesuai visi misi FORAGRIN sehingga kepengurusan berikutnya dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan job desk masing-masing dan dapat lebih mengembangkan program-program kerja ke depannya. Namun disisi lain dengan adanya rencana pembentukan IKA, badan pembina dari pihak UGM memberikan pendapat dan masukan bahwa dengan adanya suatu komunitas IKA yang strukturnya keanggotaannya belum jelas, dan  tidak ada yang akan merawat terlebih lagi maintenance alumni yang sangat susah  karena pastinya telah sibuk dengan kegiatannya sendiri ataupun urusan pekerjaan masing-masing. Sebaiknya FORAGRIN bergabung dengan APTA (Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri) sebagai anggota muda atau yang disebut APTA muda. APTA sendiri memiliki visi menjadi organisasi profesi teknologi agroindustri yang kreatif, mandiri dan profesional dalam pengembangan riset dan teknologi serta penghiliran hasil-hasil aplikatif sebagai pemecahan permasalahan agroindustri. Sedangkan keanggotaan APTA menurut AD/ART terdiri dari anggota biasa, anggota muda, anggota luar biasa, dan anggota kehormatan. Pengertian dari anggota muda sendiri ialah ialah mereka yang sedang mengikuti pendidikan tinggi dalam ilmu teknologi agroindustri dan ilmu teknik industri yang berhubungan erat dengan ilmu agroindustri dan terdaftar pada suatu perguruan tinggi (Potensi dari FORAGRIN). Oleh sebab itu alngkah baiknya Forangrin bersama-sama APTA memajukan bidang teknologi agroindustri Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.





4.        Launching Pusat Informasi

Launching Pusat Informasi adalah sebuah kegiatan dalam bentuk simbolis sebagai peresmian dari Pusat Informasi dimana FORAGRIN sendiri telah memiliki akun email resmi dan sebuah blog. Blog FORAGRIN sendiri berfungsi sebagai media yang mewadahi informasi-informasi terkait profil FORAGRIN, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk realisasi program kerja, publikasi lomba, dan memuat artikel-artikel tentang wawasan keagroindustrian di Indonesia serta informasi perkembangan teknologi industri pertanian saat ini. Diharapkan dengan adanya pusat informasi yang dikelola oleh kementrian INFOKOM dapat memperlancar komunikasi antar anggota foragrin dimana anggota berasal dari bermacam-macam universitas daerah di Indonesia. Sehingga sangat perlu adanya media penghubung agar tetap menghidupkan kabar informasi dari berbagai kegiatan foragrin di tiap-tiap universitas maupun acara nasional.



5.        Kunjungan  ke Tempat Pembuangan Akhir (SUPITURANG)

Peserta TEKAD FORAGRIN berkunjung ke instalasi pengolahan limbah di TPA SUPITURANG MALANG JAWA TIMUR. Peserta di sambut dengan ramah oleh pengelola TPA ini. Maksud diadakan kunjungan ini adalah untuk mengimplementasikan mata kuliah pengendalian limbah yang diperoleh mahasiswa TIP di bangku perkuliahan. Setelah ada pengutaran maksud kunjungan kepada pihak TPA oleh ketua rombongan, selanjutnya peserta di ajak berkeliling melihat pengolahan limbah cair dan limbah padat. Pertama peserta mendapat penjelasan pengolahan limbah cair dari septitank yang outputnya menjadi kompos dan air yang sudah bersih untuk d alirkan ke sungai. Pengolahan limbah cair ini menggunakan sistem gravitasi, sehingga proses pertama dilakukan pada tempat paling tinggi hingga proses terakhir berada di paling bawah. Tempat pengolahan limbah cair ini berbentuk kolam-kolam penampung. Selanjutnya peserta diajak untuk mengetahui proses pengolahan limbah padat. Pertama limbah padat dipisahkan menjadi limbah organik dan limbah anorganik, pemisahan limbah ini dilakukan oleh warga sekitar TPA yang ingin memanfaatkan lebih lanjut limbah anorganik. Sedangkan limbah organik hasil pemisahan selanjutnya akan diolah menjadi kompos. Peserta dijelaskan bagaimana proses pembuatan kompos yang dilakukan di unit pengolahan kompos TPA SUPITURANG. Sampah organik dipadatkan menjadi gumpalan balok-balok besar untuk didiamkan dalam jangka waktu tertentu yang selanjutnya gumpalan itu akan dihancurkan dan diayak hingga menjadi kompos yang siap pakai, kemudian kompos dikemas. Selain kompos, output yang dihasilkan dari limbah padat ini adalah gas metan. Gas metan yang ditimbulkan oleh sampah ini ditangkap dengan pipa-pipa paralon yang kemudian akan disalurkan kerumah-rumah warga disekitar TPA sebagai biogas dan pembangkit listrik. Penyaluran biogas ini dilakukan secara cuma-cuma oleh pihak TPA. Namun untuk pengembangan pihak TPA memiliki rencana untuk membangun SPBG sebagai sarana penyaluran gas metan (biogas) dengan tabung gas yang dirancang khusus untuk gas yang berbentuk gas, karena sejatinya gas LPG yang ada dipasaran itu berbentuk cair, sehingga tabung gas untuk biogas dan LPG pun berbeda. Setelah peserta mengetahui segala bentuk pengolahan limbah yang dilakukan oleh TPA SUPITURANG, peserta dari pihak FORAGRIN memberikan kenang-kenangan kepada pihak TPA dan foto bersama. Pengelola TPA SUPITURANG berpesan kepada peserta untuk selalu menjaga lingkungan agar bumi kita tetap asri.









Begitulah sedikit cerita singkat kegiatan FORAGRIN di Universitas Brawijaya, Malang. Acara Tekad Foragrin itu pun ditutup dengan acara penutupan santai dengan peserta dan seluruh panitia yang terlibat. Penutupan diisi dengan pertunjukan pentas seni, pemberian cindera mata, makan malam, dan foto bersama.

Semoga kekeluargaan FORAGRIN ini terus berlanjut hingga ke depannya dan dapat membawa perubahan bagi dunia Agroindustri di Indonesia.







~Salam Hangat, Foragrin.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar